REPRESENTASI MITOS SUKU SASAK DALAM KARYA KOMUNITAS PERUPA ART MANDALIKA PADA PAMERAN “BESIRU”
DOI:
https://doi.org/10.36080/kvs.v3i2.151Kata Kunci:
Lombok, Sasak, Seni Rupa, MitosAbstrak
Penelitian ini mengkaji representasi mitos Suku Sasak dalam seni rupa kontemporer Lombok, dengan fokus pada pameran “Besiru” yang diselenggarakan oleh komunitas Art Mandalika pada tahun 2023. Pendekatan deskriptif kualitatif melalui observasi, diskusi langsung dengan perupa, dan studi literatur digunakan untuk memahami bagaimana mitos-mitos seperti Dewi Anjani, Putri Mandalika, dan Sekardiu diinterpretasikan dalam karya seni. Dengan metode kritik seni Feldman yang terdiri dari deskripsi, analisis formal, interpretasi, dan evaluasi, penelitian ini mengeksplorasi karya-karya yang dipamerkan dalam “Besiru”. Hasilnya menunjukkan bahwa perupa Lombok menggabungkan elemen tradisional dengan inovasi modern, menciptakan narasi visual yang kaya dan berlapis. Pameran “Besiru” menjadi platform untuk memperkaya identitas budaya lokal, menyuarakan isu-isu sosial, politik, dan budaya yang relevan dalam konteks modern. Seni rupa kontemporer di Lombok tidak hanya sebagai medium ekspresi individual, tetapi juga sebagai sarana untuk merefleksikan dan mempertahankan kearifan lokal di tengah arus globalisasi.