NARASI BUDAYA DAERAH UNTUK PENCIPTAAN BRAND IDENTITY “BALE BUDAYA PARAHYANGAN” DI KAWASAN KOTABARU PARAHYANGAN BANDUNG

Penulis

  • Sru Setyohadi Universitas Trisakti
  • Wegig Murwonugroho Universitas Trisakti
  • Agung Eko Budiwaspada Universitas Trisakti

DOI:

https://doi.org/10.36080/kvs.v3i1.131

Kata Kunci:

brand identity, balai budaya, narasi budaya

Abstrak

Berkurangnya minat generasi muda berkesenian dan berbudaya lokal adalah dampak dari era globalisasi yang telah mempengaruhi pola kehidupan berbudaya dinegeri ini. Mereka lebih memilih budaya luar yang dianggapnya lebih modern dan berkelas dibanding budaya daerah yang sudah usang dan ketinggalan jaman. Hal ini seseorang yang peduli budaya mendirikan sebuah balai budaya di Kawasan Kota Mandiri Kotabaru Parahyangan di daerah Padalarang Jawa Barat, untuk memfasilitasi kegiatan masyarakat dalam kegiatan pelestarian budaya bangsa. Tidak hanya untuk berkesenian saja tetapi juga sebagai tempat rekreasi, edukasi dan konservasi, namun sayangnya tempat yang diberi nama “Bale Budaya Parahyangan”, belum banyak dikenal oleh masyarakat sekitar karena minimnya informasi serta belum adanya brand identity, hal ini menjadi masalah utamanya. Maka perlu adanya konsep brand identity yang signifikan dengan mengambil narasi budaya daerah sebagai pendekatannya dan berdasarkan pada metode penelitian kualitatif serta teknik perancangan menggunakan proses design thinking, sehingga lebih mudah dikenal dan dipahami baik makna maupun visualnya.

Unduhan

Diterbitkan

2024-01-31

Cara Mengutip

Setyohadi, S., Murwonugroho, W., & Eko Budiwaspada, A. (2024). NARASI BUDAYA DAERAH UNTUK PENCIPTAAN BRAND IDENTITY “BALE BUDAYA PARAHYANGAN” DI KAWASAN KOTABARU PARAHYANGAN BANDUNG. Kartala Visual Studies, 3(1), 68–81. https://doi.org/10.36080/kvs.v3i1.131

Terbitan

Bagian

Articles