Optimalisasi Penerapan Keselamatan, Kesehatan Kerja (K3) Laboratorium Di Intansi Pendidikan Melalui Kegiatan Komunikasi

Penulis

  • Wina Puspita Sari Universitas Negeri Jakarta
  • Rezka Fedrina Universitas Negeri Jakarta
  • Abdul Kholik Universitas Negeri Jakarta
  • Menati Fajar Rizki UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

DOI:

https://doi.org/10.36080/art.v2i2.100

Kata Kunci:

Keselamatan Kesehatan Kerja, laboratorium, Instansi Pendidikan, K3

Abstrak

Abstrak

Laboratorium sebagai ruang praktek kerja sangat mendukung proses pengembangan keahlian untuk para siswa, khususnya pada Sekolah Menengah Kejuruan salah satunya SMK Al-Ittihad. Pada SMK Al-Ittihad terdapat beberapa laboratorium diantaranya laboratorium analis kimia, laboratorium otomatisasi kegiatan perkantoran dan laboratorium rekayasa perangkat lunak. Laboratorium tersebut memiliki permasalahan yang sama yaitu mengenai penerapan K3 yang belum berjalan. Setiap ruang laboratorium mempunyai potensi bahaya yang beragam sesuai dengan karakteristik laboratorium. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk mengkomunikasikan cara kerja, prinsip kerja serta pengantar kecelakaan kerja dan keamanan kerja di laboratorium (menjadi panduan sebelum melakukan praktikum di laboratorium) melalui video safety briefing.  Metode yang dilakukan menggunakan tiga cara yaitu komunikasi kelompok, komunikasi antar pribadi serta komunikasi bermedia. Temuan pada hasil survey ke lokasi yaitu kesadaran siswa mengenai K3 yang masih rendah, komitmen pimpinan yang terbatas, tidak ada kebijakan pimpinan mengenai K3 yang tertera di laboratorium, tidak ada pembagian tugas dan tanggung jawab yang jelas (belum ada petugas K3), belum pernah ada training K3 hanya pernah pelatihan menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) serta standar K3 rendah dan infrastruktur yang berkaitan dengan K3 tidak tersedia. Kesimpulan dari kegiatan pengabdian ini dibuat video safety briefing sebagai komunikasi media yang dapat dilihat oleh seluruh pengguna laboratorium sebagai dasar K3 untuk keselamatan dan kenyamanan penggunaan ruangan; Komunikasi non verbal, berupaya pemasangan sign atau symbol K3 seperti titik kumpul, jalur evakuasi, panah masuk dan keluar, sign hati hati, dilarang merokok dan sign bahan kimia; serta Komunikasi verbal dengan mengedukasi siswa, kepala laboratorium maupun laboran mengenai K3.

Kata Kunci: Instansi Pendidikan, K3, Keselamatan Kesehatan Kerja, Laboratorium

 

 

Abstract

 

The laboratory as a work practice space really supports the process of developing skills for students, especially in Vocational High Schools, one of which is SMK Al-Ittihad. At Al-Ittihad Vocational School there are several laboratories including a chemical analysis laboratory, an office activity automation laboratory and a software engineering laboratory. The laboratory has the same problem, namely regarding the implementation of K3 which has not yet been implemented. Each laboratory room has various potential hazards according to the characteristics of the laboratory. The purpose of this community service activity is to communicate work methods, work principles and an introduction to work accidents and work safety in the laboratory (to serve as a guide before conducting practicum in the laboratory) through a video safety briefing. The method is carried out using three ways, namely group communication, interpersonal communication and media communication. The findings from the survey results to the location were that students' awareness of OSH was still low, leadership commitment was limited, there was no leadership policy regarding OSH listed in the laboratory, there was no clear division of tasks and responsibilities (no OSH officers), there had never been K3 training has only ever had training in using a Light Fire Extinguisher (APAR) as well as low K3 standards and infrastructure related to K3 is not available. The conclusion of this community service activity is that a safety briefing video is made as a media communication that can be seen by all laboratory users as a basis for OSH for the safety and comfort of using the room; Non-verbal communication, trying to install K3 signs or symbols such as assembly points, evacuation routes, entry and exit arrows, caution signs, no smoking and chemical signs; as well as verbal communication by educating students, laboratory heads and laboratory assistants about K3.

 

Keywords: Educational Institutions, K3, Laboratory, Occupational Health Safety

Diterbitkan

03-08-2023

Cara Mengutip

[1]
W. Puspita Sari, Rezka Fedrina, Abdul Kholik, dan M. Fajar Rizki, “Optimalisasi Penerapan Keselamatan, Kesehatan Kerja (K3) Laboratorium Di Intansi Pendidikan Melalui Kegiatan Komunikasi”, Artinara, vol. 2, no. 2, hlm. 93–101, Agu 2023.

Terbitan

Bagian

Table of Content